Minggu, 23 Januari 2011

SOMETHING ABOUT RADIASI HP

RADIASI    *****    HANDPHONE


BOM WAKTU
BAGI TUBUH SAYA 


BRAIN GUARD Anti Radiasi Hand Phone dan Gelombang Elektromagnetik

Merupakan salah satu jenis produk dari kami yang berasal dari gabungan ion negative yang berasal dari pegunungan dan FIR yaitu lapisan pertama cahaya matahari (FIR: Far Infrared Ray) yang berguna pada manusia. Sumber tenaga ini telah memberikan manfaat pada manusia dalam banyak aspek kehidupan termasuk membantu memelihara kualitas kesehatan tubuh secara aman.


BRAIN GUARD yang dibuat dengan teknologi induksi ini diciptakan khusus agar mudah digunakan pada alat-alat yang mengandung gelombang elektro magnetik untuk menangkal radiasi yang berasal dari  Hand Phone, TV, Komputer, dan peralatan elektronik lainnya. Maka Sayangi diri dan keluarga Anda dari bahaya radiasi Handphone dan perangkat elektronik lainnya dengan memasang Stiker Anti Radiasi BRAIN GUARD pada Hand Phone dan perangkat Elektronik Anda lainnya, untuk menjaga kesehatan dan stabilitas tubuh. Selain pada Handphone Stiker Anti radiasi BRAIN GUARD juga dapat mengurangi Radiasi Gelombang Elektromagnetik, seperti Komputer, Laptop, TV, AC, Lemari ES, Lampu dan Alat-alat Elektronik lainnya.
Stiker Anti Radiasi BRAIN GUARD dapat mengurangi Efek Negatif yang ditimbulkan oleh Radiasi Handphone, BlackBerry, Komputer, Laptop dan perangkat Elektronik lainnya sampai dengan 90%. Stiker ditempel dicasing hp, jangan ditempel di battere

BAHAYA-BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL

Berdasarkan Studi di Berbagai Negara
(diterjemahkan dari How Unsafe is Your Mobile Phone, A Cap Guide, Consumer Association of Penang)


Penggunaan ponsel di tanah air meningkat dengan laju yang mencengangkan. Mengingat manfaatnya yang demikian besar, banyak orang lupa pada bahayanya. Radiasi gelombang elektromagnetik yang memancar dari telpon seluler (ponsel/HP) menurut riset-riset di berbagai negara telah menyebabkan dampak yang serius terhadap kesehatan, lebih-lebih terhadap anak-anak yang tulang tengkoraknya masih tipis. Khawatir atas ketidakpedulian masyarakat dan industri ponsel, pada tahun 1998 sebanyak 17 ilmuwan independen terkemuka menandatangani resolusi yang dikenal dengan 1998 Vienna Resolution yang menyepakati tentang dampak-dampak negative radiasi dari ponsel dan statiun pemancarnya terhadap kesehatan.

Radiasi yang lemah seperti yang berasal dari ponsel, bila diarahkan pada suatu sasaran dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang setara dengan paparan bahan kimia berdosis tinggi.

Penemu permasalahan Hand Phone (HP), seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem Folenhurst, memperingatkan bahaya meninggalkan Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di kamar-kamar tidur terhadap otak manusia. Ia berkomentar sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh. Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang bermacam-macam.
 Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh.


 Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf di bagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar dari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi 900MHz per beberapa detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik, dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz. Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur, telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia. Di bawah ini disarikan hasil riset-riset tentang dampak ponsel di berbagai negara sebagaimana telah dikumpulkan oleh Consumer Association of Penang, Malaysia.

Memanaskan Otak dan Kulit


Inggris. Ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya. Sebuah kajian yang telah diterbitkan di Inggris tahun lalu, mengungkapkan tingkat paparan (exposure) gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian badan tertentu lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan.
Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel.

Rusia Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit sampai 4,7 oC yang dapat mengarah ke timbulnya kangker kulit. Di Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang meninggal karena tumbuhnya sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel.

Beberapa peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini. Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.

Risiko Terkena Kanker


Swedia. Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali. Anak-anak yang tulang tengkoraknya lebih tipis dan otaknya lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.
Australia Tikus percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat risiko dua kali lipat terkena kanker.
USA Pengguna bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kangker.

Austria Perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kangker disbanding pengguna ponsel non perokok. Pengguna ponsel berat (beberapa jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening non-Hodgkin pada leher di area yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95% sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu. Risiko terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang di luar otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan non-pengguna.
Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hukum berkenaan dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.

Peningkatan Tekanan Darah
Jerman pada sebuah studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998, tekanan darah pada subyek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan yang lebih dari cukup untuk memicu stroke atau serangan jantung pada orang-orang yang berisiko tinggi.
Ini kali pertama sebuah bukti yang sangat meyakinkan bahwa radiasi ponsel dapat mengubah fungsi sel dalam badan manusia.

Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan kerusakan DNA dalam sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan dipancarkan ponsel – dapat melemahkan system pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.

Bayi Cacat


USA Radiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat pada emberio ayam. Ini diakibatkan oleh medan electromagnet yang mempengaruhi janin dalam kandungan ibu hamil.

Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Swedia. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran gelombang ponsel, dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit seperti Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Studi lain menunjukkan pengguna ponsel 30 menit/ hari terkena risiko pikun (memory loss) dua kali lipat disbanding pengguna ponsel kurang dari dua menit/hari.
USA Riset terhadap tikus menunjukkan paparan gelombang ponsel selama 45 menit menyebabkan terhambatnya kemampuan belajar dan ingatan jangka pendek mereka.
Inggris Riset yang disponsori pemerintah menunjukkan keterkaitan antara radiasi ponsel dengan kehilangan ingatan jangka pendek dan pikun sesaat.

Jantung dan Batu Ginjal
Eropa. Riset baru-baru ini menunjukkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin – pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.



Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan

Ukroina  Riset pada binatang menunjukkan pengguna ponsel dapat menurunkan gairah sex secara drastic. Tikus yang terpapar radiasi ponsel menghasilkan jauh lebih sedikit hormone testoteron dalam darah dibandingkan tikus yang tak terpapar. Semakin tinggi tingkat radiasi semakin sedikit testosterone yang dihasilkan, sehingga menurunkan gairah seksual.
Skandinavia Riset yang disponsori oleh industry ponsel, pemerintah Norwegia dan Swedia menegaskan adanya korelasi antara lama frekuensi/ seringnya penggunaan ponsel dengan munculnya gejala-gejala kelelahan/ fatique rasa terbakar, dan sakit kepala. Pengguna ponsel juga ada yang melaporkan telah mengalami kulit gatal-gatal, terbakar dan kejang-kejang.

Racun Dari Tambalan Gigi
Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas beracun. Beberapa pakar percaya bahwa gas itu dapat menyerang otak dan system syaraf sehingga mengakibatkan kondisi seperti depresi, asthma, Alzheimer’s dan Multiple Sclerosis.

Sakit Kepala,  Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi


Swedia Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan s,4 kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna.
Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan pengguna yang lebih tua.

Setelah opreasi kanker otak



Ponsel Versus Kelamin Pria
SERING menyelipkan telepon seluler (ponsel) di saku celana? Tim ahli dari Center for Reproductive Medicine Celeveland (CRMC), Clinic Celeveland Institute, Amerika Serikat, menyarankan para pria untuk hati-hati. Hasil penelitian mereka menunjukkan, menyimpan ponsel di dalam saku celana berpotensi merusak sperma. Tentu saja kerusakan itu tak terjadi seketika. Kualitas sperma dapat menurun jika terpapar gelombang elektronik yang timbul dari ponsel dalam waktu lama dan terus-menerus.


"Ponsel yang selama ini kita anggap aman sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kejantanan pria," kata Dr. Ashok Agarwal, Direktur CRMC, kepada CNN.com. Itu terjadi karena ponsel menimbulkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat merusak kelenjar gonad pada kelamin pria.

Menurut Agarwal, sebagian besar pria menggunakan headset atau peranti handsfree lainnya untuk menerima telepon masuk dan tetap menyimpan ponsel di dalam saku. Nah, ketika itulah ponsel memancarkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat berdampak buruk.
Tim ahli Agarwal telah mengambil sampel sperma 32 laki-laki. serta membaginya dalam kelompok uji dan kelompok kontrol. Sperma kelompok pertama diletakkan hanya 2,5 sentimeter dari perangkat ponsel yang memiliki sinyal mencapai 850 MHz dalam kondisi menyala dan tersambung (talk mode) selama satu jam. Inilah sebenarnya jarak rata-rata ponsel dengan kelamin pria jika ponsel dimasukkan ke saku celana depan.
Sperma kelompok kontrol tidak dipaparkan pada ponsel, tetapi diuji dengan kondisi dan perlakuan yang sama dengan kelompok uji. Hasilnya, menurut tim peneliti Agarwal, terjadi peningkatan unsur oksidan, radikal bebas, dan penurunan antioksidan pada sperma kelompok uji.
"Secara umum, terjadi peningkatan radikal bebas sebanyak 85%," kata Agarwal. Gejala-gejala itu juga ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing dan mereka yang sering terpapar pada kondisi lingkungan yang tidak bersih dan penuh dengan unsur polutan atau racun.
Agarwal menyatakan, penelitian itu memang masih terbatas dan perlu dilakukan lebih mendalam. Selain sampel yang terbatas, kondisi sperma di luar tubuh manusia tentu berbeda dari sperma yang masih

tersimpan di dalam. "Namun, bagi kami, riset awal ini penting untuk penelitian selanjutnya tentang dampak ponsel," kata Agarwal.

Sebelumnya, tim ahli Agarwal pernah mengadakan penelitian terhadap 361 sukarelawan pria pengguna ponsel. Mereka dinilai sangat intens menggunakan ponsel dalam kegiatan sehari­hari. Agarwal mengungkapkan, hasil penelitian itu menunjukkan, mereka yang sering memakai ponsel hingga empat jam lebih ternyata mengalami penurunan kualitas sperma. Karena itu, jika ingin memelihara kejantanan, sebaiknya jangan sering menyelipkan ponsel di sake celana depan.
NUR HIDAYAT Dikutip dari Majalah GATRA NO.17 Tahun XV  5-11 Maret 2009

Peranan air di dalam tubuh manusia
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.

Efek Negatif Radiasi Gelombang Elektromagnetik Pada Air


Air dan handphone
Air suling [memiliki struktur Kristal berebentuk hexagonal] dalam botol diikatkan kepada sebuah ponsel dalam keadaan menyala. Kami menelpon ponsel tersebut sepuluh kali, dan membiarkan ponsel berdering 1 menit setiap kali ditelpon. Hasilnya seperti gambar disamping. Namun air dengan ponsel berdering tersebut mampu memrubah bentuk kristal yang tidak sehat [tidak beraturan bentuknya]
Begitu juga tumbuh manusia, yang 80% terdiri dari air, maka akan menjadikan tubuh manusia tidak sehat, mudah lelah, konsentrasi kurang, mudah emosi, susah tidur dan masih banyak efek yang disebabkan oleh radiasi hp
Sumber : The True Power of Water (DR. Masaru Emoto)
Penerbit : MQ PUBLISHING
1 2 3 4
Cara Untuk Mengetahui Radiasi Handphone :


  1. Tes Kekuatan otot lengan seseorang dengan menekan, seolah-olah tangan tersebut diberi beban seberat 3 - 5 Kg. Kalau ada tenaga untuk menahan berarti jantung (organ) orang tersebut sehat.
  2. Jika sedang online dapat mengakibatkan radiasi HP, maka lengan orang yang kita tes tenaganya akan berkurang atau tidak ada tenaga untuk menahan tekanan.
  3. Begitu juga apabila HP diletakkan di posisi jantung. Lengan tersebut tidak kuat menahan tekanan akibat radiasi gelombang elektromagnetik HP.
  4. Apabila HP tersebut telah ditempeli stiker Brain Guard   maka otot lengan tersebut dapat kembali kuat menahan tekanan.

(Brain Guard  mengurangi radiasi gelombang elektromagnetik, seperti komputer, TV, HP,dll)
Khasiat :
Menetralisir Radiasi Gelombang Elektro Maghnetik Handphone (hp) yang sangat mengganggu/merusak kerja : Otak, Jantung, Ginjal dan organ tubuh lainnya
-
Dapat juga menetralisir radiasi gelombang elektromagnetik dari pesawat televisi, monitor komputer, mouse optic dan peralatan elektronik lainnya.

 Aturan Pakai :  
Tempelkan Sticker pada Chasing HP atau alat-alat listrik lainnya. [jangan ditempel di battery]

Bahaya Radiasi Handphone bagi tubuh manusia
Apakah penggunaan Hand Phone itu berbahaya bagi kesehatan...?


Penemu permasalahan Hand Phone (HP), seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem Folenhurst, memperingatkan bahaya meninggalkan Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di kamar-kamar tidur terhadap otak manusia. Ia berkomentar sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh. Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang bermacam-macam.

Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh. Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf di bagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar dari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi 900MHz per beberapa detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik, dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz. Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur, telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia.

Dari hasil penelitian para ahli di Federal Office for Radiation Protection (BfS), Berlin Jerman di dapatkan bahwa radiasi dari gelombang elektromagnetik yang ada di Handphone dapat berakibat buruk bagi kesehatan, diantaranya :

  1. · Pengguna Handphone akan sering mengalami sakit kepala, telinga panas dan akan mengalami sulit tidur.
  2. · Radiasi Handphone akan mengganggu fungsi otak, pelupa dan cepat pikun, terutama pada anak usia sekolah akan mengurangi kecerdasan otak.
  3. · Mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, hipertensi dan penurunan gairah seksual.
  4. · Akan merusak sel-sel sistem pertahanan tubuh dan kerusakan DNA.
  5. · Penelitian FCC ( Federal Communication Comission ) di Amerika diketahui bahwa radiasi gelombang elektromagnetik pada Handphone dapat menyebabkan terjadinya kanker otak.
  6. · Berdasarkan penelitian UCLA dan Universitas Aarhus di Denmark wanita hamil yang menggunakan Handphone dapat meningkatkan resiko pada bayi mereka menjadi hyperaktif dan mengalami kelainan sisi emosional ketika si anak mulai memasuki masa kanak-kanak.
  7. · Kini telah ditemukan suatu alat yang dapat mencegah radiasi dari gelombang elektromagnetik yang bersumber dari Handphone .Produk ini dihasilkan dari penelitian yang cukup lama oleh para ilmuwan dari Jerman.Produk ini memiliki fungsi dan keunggulan seperti :
  8. · Terbukti dan terjamin dapat menghambat bahkan menghilangkan akibat buruk dari radiasi gelombang elektromagnetik .
  9. · Produk ini terbukti dapat melawan / menangkal radiasi.


Ada beberapa Cara Meminimalisasi Dampak Radiasi Hand Phone :
· Batasi penggunaan handphone untuk berkomunikasi hal yang penting saja, jangan terlalu lama.
· Gunakan headset airtube bukan wireless headset.
· Jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang saat kondisi handphone aktif.
· Jangan dekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan tersambung.
· Jangan gunakan handphone didalam ruangan yang dipenuhi metal/logam.
· Jangan melakukan pembicaraan jika sinyal handphone hanya tinggal satu bar atau kurang dari itu.
· Minum suplemen secara rutin.
· Gunakan Stiker Anti Radiasi  BRAIN GUARD pada Hand Phone Anda.
Stiker Anti Radiasi BRAIN GUARD

Sayangi diri dan keluarga Anda dari bahaya radiasi Handphone dan perangkat elektronik lainnya dengan memasang Stiker Anti Radiasi BRAIN GUARD pada Hand Phone dan perangkat Elektronik Anda lainnya, untuk menjaga kesehatan dan stabilitas tubuh. Selain pada Handphone Stiker Anti RADIASI BRAIN GUARD juga dapat mengurangi Radiasi Gelombang Elektromagnetik, seperti Komputer, Laptop, TV, AC, Lemari ES, Lampu dan Alat-alat Elektronik lainnya.

Stiker Anti Radiasi BRAIN GUARD dapat mengurangi Efek Negatif yang ditimbulkan oleh Radiasi Handphone, BlackBerry, Komputer, Laptop dan perangkat Elektronik lainnya sampai dengan 90%

Salam Olah Raga!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar